google.com, pub-5491574035592832, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Breaking News

Tuesday, June 19, 2018

Cara Membuat Mesin Penetas Telur Ayam


Persiapan Persediaan Bahan :

  1. Buatlah kotak dengan ukuran 70 X 70 X 40 cm, ambil kayu Kalimantan (rekomendasi) untuk kerangka dan triplek sebagai dinding. Tambahkan kawat anyaman dengan lebar 0,5 - 1 cm untuk rak telur dan letakkan 7 cm dari dasar peti.
  2. Untuk lubang ventilasi, buatlah lubang sebesar 2 cm dengan jumlah 5 lubang pada dinding dan 3 lubang di atap dinding.
  3. Sebagai sumber panas gunakan bola lampu 30 w dua buah dan 10 w dua buah. Gunakan logam berbentuk L (siku). Bila sumber panas menggunakan lampu minyak harus menggunakan semprong (pelinding api dari kaca). Tujuannya untuk menyalurkan panas ke dalam kotak penetas.
  4. Letakkan bak air ukuran 40 X 40 X 3 cm dibawah rak telur untuk menjaga kelembaban udara kedalam penetas.
  5. Letakkan thermometer skala farenheit diatas susunan telur untuk mengukur suhu ruangan.


Petunjuk Pengoperasian :

Langkah Awal

  1. Semprotlah dengan air panas, sebelum kotak penetas akan digunakan.
  2. Letakkan bak air yang diisi dengan air panas, tutup dengan kain sehingga kainnya terendam air.
  3. Uji coba mesin penetas dilakukan selama 12 jam, atur suhu pada 105 - 110 derajat Farenheit dengan suhu stabil.

 Pelaksanaan

Hari ke-1
:
Masukkan telur pada pagi hari. Caranya : bagian tumpul diatas dan lancip dibawah dengan sudut 45 derajat.
Hari ke-2
:
Sampai hari kedua ventilasi ditutup.
Hari ke-3
:
Telur diputar searah jarum jam, lakukan pada jam 06.00, 12.00 dan 18.00.
Hari ke-4
:
Telur dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka 1/3 bagian.
Hari ke-5
:
Telur dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka 1/2 bagian.
Hari ke-6
:
Telur dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka 2/3 bagian.
Hari ke-7
:
Telur dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka penuh. Ambil lampu, periksa telur satu persatu. Caranya : arahkan telur pada lampu dekatkan mata kita ke telur, kalau ada titik artinya telur bagus. Bila kosong, telur disingkirkan karena tidak ada benihnya.
Hari ke-8 - 13
:
Telur dibalik dan dinginkan.
Hari ke-14
:
Telur dibalik dan dinginkan. Periksa lagi telurnya, caranya sama seperti pada hari ke-7.
·         Bila terlihat ada lingkaran darah atau cairan artinya telur mati.
·         Bila terlihat titik ada cabangnya, benih hidup.
Hari ke-15 - 18
:
Telur dibalik dan dinginkan.
Hari ke-19
:
Telur terlihat mulai retak, gantungkan kain basah agar kelembaban ruangan bertambah.
Hari ke-20
:
Telur mulai menetas, kaca pengintai ditutup dengan kain.
Hari ke-21
:
Telur sudah menetas, keluarkan bak air dari mesin.
Hari ke-22
:
Anak ayam dipindahkan ke peti lain.


No comments:

Post a Comment

Designed By Ayo Bertanam