Persiapan Persediaan Bahan :
- Buatlah kotak dengan ukuran 70 X 70 X 40 cm, ambil kayu Kalimantan (rekomendasi) untuk kerangka dan triplek sebagai dinding. Tambahkan kawat anyaman dengan lebar 0,5 - 1 cm untuk rak telur dan letakkan 7 cm dari dasar peti.
- Untuk lubang ventilasi, buatlah lubang sebesar 2 cm dengan jumlah 5 lubang pada dinding dan 3 lubang di atap dinding.
- Sebagai sumber panas gunakan bola lampu 30 w dua buah dan 10 w dua buah. Gunakan logam berbentuk L (siku). Bila sumber panas menggunakan lampu minyak harus menggunakan semprong (pelinding api dari kaca). Tujuannya untuk menyalurkan panas ke dalam kotak penetas.
- Letakkan bak air ukuran 40 X 40 X 3 cm dibawah rak telur untuk menjaga kelembaban udara kedalam penetas.
- Letakkan thermometer skala farenheit diatas susunan telur untuk mengukur suhu ruangan.
Petunjuk Pengoperasian :
Langkah Awal
- Semprotlah dengan air panas, sebelum kotak penetas akan digunakan.
- Letakkan bak air yang diisi dengan air panas, tutup dengan kain sehingga kainnya terendam air.
- Uji coba mesin penetas dilakukan selama 12 jam, atur suhu pada 105 - 110 derajat Farenheit dengan suhu stabil.
Pelaksanaan
Hari
ke-1
|
:
|
Masukkan
telur pada pagi hari. Caranya : bagian tumpul diatas dan lancip dibawah dengan
sudut 45 derajat.
|
Hari
ke-2
|
:
|
Sampai
hari kedua ventilasi ditutup.
|
Hari
ke-3
|
:
|
Telur
diputar searah jarum jam, lakukan pada jam 06.00, 12.00 dan 18.00.
|
Hari
ke-4
|
:
|
Telur
dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka 1/3 bagian.
|
Hari
ke-5
|
:
|
Telur
dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka 1/2 bagian.
|
Hari
ke-6
|
:
|
Telur
dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka 2/3 bagian.
|
Hari
ke-7
|
:
|
Telur
dibalik dan dinginkan, ventilasi dibuka penuh. Ambil lampu, periksa telur
satu persatu. Caranya : arahkan telur pada lampu dekatkan mata kita ke telur,
kalau ada titik artinya telur bagus. Bila kosong, telur disingkirkan karena
tidak ada benihnya.
|
Hari
ke-8 - 13
|
:
|
Telur
dibalik dan dinginkan.
|
Hari
ke-14
|
:
|
Telur
dibalik dan dinginkan. Periksa lagi telurnya, caranya sama seperti pada hari
ke-7.
·
Bila terlihat ada lingkaran darah
atau cairan artinya telur mati.
·
Bila terlihat titik ada
cabangnya, benih hidup.
|
Hari
ke-15 - 18
|
:
|
Telur
dibalik dan dinginkan.
|
Hari
ke-19
|
:
|
Telur
terlihat mulai retak, gantungkan kain basah agar kelembaban ruangan
bertambah.
|
Hari
ke-20
|
:
|
Telur
mulai menetas, kaca pengintai ditutup dengan kain.
|
Hari
ke-21
|
:
|
Telur
sudah menetas, keluarkan bak air dari mesin.
|
Hari
ke-22
|
:
|
Anak
ayam dipindahkan ke peti lain.
|
No comments:
Post a Comment