Pembibitan
- Untuk memilih induk, pilihlah ikan yang sudah tua. Cirinya : perut besar dan tidak banyak bergerak.
- Pisahkan induk jantan dan betina selama + 4 hari.
- Keringkan kolam selama 4 - 6 hari dan pasang saluran air pemasukan dan pengeluaran air.
- Setelah kolam kering, aliri air setinggi 75 cm, pasnaglah kakaban yang terbuat dari ijuk atau serabut kelapa yang dijepit bambu dibagian tengahnya : letakkan + 10 cm dibawah permukaan air.
- Masukkan induk jantan dan betina ke kolam agar terjadi pemijahan (kawin).
- Hasil pemijahan berupa telur ikan akan menempel pada kakaban. Keesokan harinya pindahkan kakaban ke kolam penetasan, yaitu kolam ukuran 2m X 0,5m dengan ketinggian air 20 cm sehingga dasar kolam dapat terkena sinar matahari.
- Setelah telur menetas, kakaban diambil dan benihnya dipindahkan ke kolam pemeliharaan.
Pemeliharaan
- Siapkan kolam dengan dasar beton.
- Usahakan air kolam mengalir (berganti setiap saat).
- Kolam dibuat miring ke arah pintu pembuangan air.
- Usahakan sumber air jernih, karena dapat merangsang selera makan ikan mas.
- Usahakan kolam tetap terbuka, sehingga matahari dapat menyinari kolam.
- Penebaran benih pada jam 06-07 pagi atau 05-06 sore, agar suhu air rendah.
- Kepadatan benih 2-3 kg/meter kolam.
Pemberian Makanan
- Pada saat penetasan tidak perlu diberi makan.
- Setelah berumur 10 hari, ikan diberi makan bekatul yang dicampur dengan ikan teri yang digiling dan jagung giling (atau pelet).
- Induk diberi makan 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Pemberian makanan diperkirakan tidak terlalu kenyang.
Masa Panen
Panen
ikan mas dapat dilaksanakan setelah dilakukan pemeliharaan selama + 6
bulan. Panen dilakukan dengan cara pengeringan kolam atau penangkapan dengan
jaring.
No comments:
Post a Comment