google.com, pub-5491574035592832, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Breaking News

Monday, July 23, 2018

Teknik Pembesaran Lele Secara Intensif Di Lahan Sempit


Berikut adalah kegiatan-kegiatan dalam pembesaran lele secara intensif:


Persiapan Kolam Pembesaran

  1. Pengeringan dasar kolam. Tujuannya untuk membasmi hama dan penyakit, menghilangkan senyawa atau gas-gas beracun serta untuk mengistirahatkan lahan.
  2. Pengolahan tanah dasar kolam. Caranya tanah dibalik menggunakan cangkul.
  3. Pengapuran kolam. Tujuannya untuk membunuh hama, parasit dan penyakit ikan. Pengapuran juga bertujuan untuk menaikkan pH tanah. Jenis kapur yang digunakan yaitu kapur pertanian atau dolomit dengan dosis 60-200 gram/m2.
  4. Pemupukan kolam. Tujuannya untuk menumbuhkan dan menyediakan pakan alami untuk benih lele. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam/puyuh) dengan dosis 250-500 gram/m2.
  5. Pengisian air kolam. Menggunakan pompa diesel air. Pengisian air kolam dilakukan hingga ketinggian air mencapai 50 cm dari dasar kolam dan dibiarkan 5-7 hari agar ditumbuhi pakan alami. Ketinggian air kolam dinaikkan seiring dengan bertambahnya ukuran dan berat lele hingga ketinggian air 120 cm.


Penebaran Benih

Benih lele yang akan ditebarkan di kolam pembesaran ukurannya harus seragam dan sehat, karena lele bersifat kanibal. Ukuran benih lele minimal 5-6 cm/ekor. Penebaran benih lele dilakukan secara hati-hati agar lele tidak stres. Waktu yang tepat untuk menebarkan benih lele, yaitu pada pagi atau sore hari karena suhunya tidak terlalu panas. Padat penebaran benih lele di kolam yaitu antara 150-400 ekor/m3 air.

Pemberian Pakan

Pakan awal benih lele di kolam yaitu pakan pelet berbentuk tepung dengan kandungan protein minimal 40%. Selanjutnya lele diberi pakan pelet berbentuk butiran kecil dengan kandungan protein minimal 38%. Setelah ukuran benih lele agak besar sampai panen, pemberian paka dilanjutkan berupa pelet berbentuk butiran dengan kandungan protein minimal 31%. Metode pemberian pakan pada pembesaran lele secara intensif yaitu metode ad-libithium. Pemberian pakan yang diberikan secara bertahap dalam jumlah banyak dan dihentikan setelah lele mulai kenyang. Jadwal waktu pemberian pakan pada pembesaran lele secara intensif yaitu pada pagi jam 08.00, siang jam 13.00, sore jam 17.00 dan malam jam 21.00 WIB.

Pengelolaan Air

Pada pembesaran lele secara intensif dengan padat penebaran yang tinggi, maka secara berkala 2-3 minggu sekali dilakukan penggantian air kolam. Tujuannya untuk membuang sisa-sisa pakan, kotoran dan amoniak yang menumpuk di dasar kolam karena menjadi sumber penyakit. Penggantian air kolam juga dilakukan bila kualitas airnya sudah menurun. Cirinya bau air kolam mulai menyengat, warna air kolam berubah menjadi hitam dan tingkat kekeruhan yang berlebihan. Disamping itu, aktivitas ikan juga menjadi berubah, mulai dari kurangnya nafsu makan hingga berhenti makan.

Pemanenan

Panen dilakukan setelah lele mencapai ukuran konsumsi yaitu 8-12 ekor/kg. Hentikan pemberian pakan 24 jam sebelum dilakukan pemanenan. Tujuannya agar lele tidak mengeluarkan kotoran saat diangkut.


Cara Panen Lele Konsumsi

  1. Cabut pipa paralon yang menghubungkan saluran pembuangan;
  2. Hentikan pengurasan kolam jika ketinggian air telah mencapai 20-30 cm;
  3. Ambil lele menggunkan seser;
  4. Masukkan lele kedalam ember krak. Selanjutnya masukkan lele kedalam karung;
  5. Angkut lele yang ada didalam karung, kemudian masukkan lele ke hapa atau tempat penampungan sementara;
  6. Ambil lele di hapa dengan menggunakan seser. Selanjutnya letakkan lele di bak sortir;
  7. Sortir kembali lele berdasarkan ukuran yang diinginkan, yaitu 8-12 ekor/kg;
  8. Lele hasil penyortiran dimasukkan kedalam karung kemudian ditimbang;
  9. Terakhir, lele dimasukkan ke wadah pengangkutan.

Untuk lebih jelasnya bisa lihat video dibawah ini. 



1 comment:

  1. Umur berapa lele bisa diselingi pakan lain selain palet...

    ReplyDelete

Designed By Ayo Bertanam